Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
1.
Virus yang merugikan
Secara umum, virus merugikan karena jenis-jenis virus
yang berbeda menginfeksi dan menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan,
hewan, dan manusia. Virus dikenal sebagai penyebab wabah penyakit yang sekarang
sering kita dengar seperti Savere Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Aqcuired
Immuno Deviciency Syndrome (AIDS). Penyakit lain pada manusia yang
diakibatkan oleh virus adalah mata belek, influenza, polio, cacar, campak,
hepatitis, rabies, herpes, gondong, kanker, ebola, flu burung, dan masih banyak
lagi. Pada tumbuhan, umumnya virus ditularkan melalui serangga yang membawanya
satu tumbuhan ke tumbuhan lainnya. Contoh virus yang sangat merugikan tumbuhan
adalah penyakit mosaic yang menghasilkan bercak-bercak kuning pada tembakau,
kentang, tomat, dan lain-lain. Pada hewan, virus adalah penyebab rabies pada
anjing dan monyet serta penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi (Koes Irianto,
2006:204).
1.
Penyakit Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virus
a) Mosaik,
penyakit yang menyebabakan bercak kuning pada tembakau, kacang, kedelai, tomat,
kentang, dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV).
b) Penyakit
kuning pada cabai dan tomat yang disebabkan oleh Begomovirus
(Bean golden mosaic virus).
c) Daun
menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang Turnip yellow mosaic virus
(TYMV).
Tanaman yang terinfeksi virus biasanya tidak dapat
diobati dan harus dibakar untuk mencegah penyebaran penyakit (Pratiwi, dkk,
2007: 25)
2.
Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus
a)
Influenza
Penyebab influenza adalah virus golongan
orthomyxovirus yang bebbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat
udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Berdasarkan komposisi
proteinnya, virus influenza dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan
tipe C. tipe A dan C dapat menginfeksi mausia dan hewan, sedangkan tipe B hanya
menginfeksi manusia. Diantara ketiga tipe tersebut tipe A merupakan virus
influenza yang paling berbahaya. Virus ini merupakan penyebab wabah influenza
pada tahun 1918, 1957, dan 1968 yang menimbulkan korban jiwa.
Gejala influenza adalah demam, sakit tenggorokan,
hidung bersin, dan kehilangan nafsu makan. Orang yang terkena influenza
biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari. Penyakit influenza dapat dicegah
dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak langsung dengan
penderita influenza. Usaha pencegahan lainnya adalah dengan memberikan vaksin
influenza. Vaksin influenza merupakan virus yang dilemahkan atau dalam keadaan
tidak aktif. Jika orang yang sehat diberikan vaksin ini, maka tubuhnya akan
membentuk kekebalan terhadap penyakit influenza.
b)
Flu burung
Flu burung
pertama kali dideteksi pertama kai di Hongkong pada tahun 1977, kemungkinan
kembali merebak di akhir tahun 2003. Hingga akhir 2004, flu burung telah
menyebar ke 10 negara Asia. Indonesi masuk diantaranya dan memiliki jumalh
kasus terbanyak presentasi kematian yang masih tinggi.
Flu burung atau Avian Influenza adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti unggas dan
ammalia. Penyebab penyakit ini termasuk influenza tipe A, Strain H5N1.
Sifat virus ini adalah :
1) Dapat
bertahan hidup di air hingga 4 hari pada suhu 220C dan lebih 30 hari
pada 00C.
2) Virus dapat
bertahan lebih lama di dalam tubuh atau tinja unggas, tetapi mati pada
pemanasan 600C selama 30 menit.
Unggas yang
sakit menularkan virus melalui ludah, lender, darah, dan tinja. Penyebaran flu
burung terjadi pada polpulasi unggas di satu peternakan dan dapat meluas ke
peternakan di sekitarnya. Penyebaran kepada manusia dapat terjadi melalui
kontak langsung dengan unggas yang sakit atau dengan unggas yang sakit dengan
permukaan yang terkontaminasi tinja atau secret unggas tersebut.
Gejala yang
dialami oleh manusia yang terinfeksi umumnya dalah demam, sakit tenggorokan,
batuk, dan nyeri otot. Pada beberapa kasus terjadi pula gangguan pernapasan dan
pneumonia. Hal ini tergantung pada sistem kekebalan tubuh penderita. Gejala lebih
lanjut dari flu burung adalah kerusakan jaringna tubuh yang menyebabkan
kematian.
Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah flu
burung adalah:
1) Daging ayam
yang dikonsumsi harus dimasak minimal pada suhu 800C selama 1 menit,
sedangkan telur unggas perlu dipanaskan minimal pada suhu 640C
selama 5 menit.
2) Menjaga
kebersihan lingkungan
3) Menjaga
kebersihan diri, misalnya mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah
kegiatan.
Orang-orang di
sekitar peternakan unggas paling beresiko terkena flu burung. Usaha pencegahan
yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan
pelindung (masker dan kacamata khusus) ketika melakukan pekerjaan yang
berdekatan dengan unggas.
2) Mencuci
alat-alat yang dipergunakan dengan desinfektan.
3) Bahan dari
saluran pencernaan unggas harus dikubur dan dibakar.
4) Tidask
mengeluarkan kandang dan sisa-sisa unggas dari lokasi peternakan.
c)
Campak
Gambar: virus campak
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus.
Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.masa
inkubasinya sekitar 10 hingga 12 hari. Di awal masa inkubasi virus berlipat
ganda di saluran pernapasan atas yang menyebabkan gejala batuk kering dan
radang tenggorokan. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar ke
seluruh bagian tubuh, terutama kulit, sehingga terlihat bercak-bercak merah di
kulit.
d)
Cacar Air dan Herpes Zoster
Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang
sama, yaitu varicella zoster virus (VCV). Virus ini dapat langsung
menyebabkan penyakit atau dapat menetap selama beberapa tahun, baru kemudian
menimbulkan penyakit.
Gambar: virus cacar air / herpes zoster
Masa inkubasi cacar airsekitar dua minggu. Gejala
penyakit cacar air adalah demam, sesak napas, pegal linu, dan timbul
gelembung-gelembung berair kulit yang terasa gatal.
Herpes zoster merupakan penyakit lanjutan dari cacar
air. Penderitanya adalah orangyang sebelumnya terkena cacar air. VCV yang
menetap di ujung sraf selam bertahun-tahun dapat aktif kembali ketika daya
tahan tubuh menurun dan menyebabkan herpes zoster. Herpeps zoster ditandai
dengan timbulnya gelembung seperti cacar air.
Penyakit cacar air dan herpes zoster dapat menular
melalui udara jika udara mengandung partikel virus yang berasal dari penderita
yang batuk atau bersin. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan pemberian
vaksin VCV untuk mendorong kekebalan tubuh.
e)
Hepatitis
Hepatitis (pembegkakan hati) disebabkan oleh virus
hepatitis. Beberapa virus hepatitis yang diekenali adalah virus hepatitis A, B,
C, D, dan E. Gejala umumnya adalah demam, mual, dan muantah, serta perubahan
warna kulit dan selaput lender terlihat kuning.
Virus hepatitis A biasanya menimbulkan hepatitis akut (timbul secara
mendadak dan cepat memburuk). Virus hepatitis B dapat menimbulkan hepatitis
akut maupun kronis (berlangsung secara mendadak dan cepat memburuk). Virus
hepatitis B dan hepatitis C mempunyai resiko penderita kanker hati. Virus
hepatits D hanya menginfeksi tubuh sudah terkena hepatitis B. virus hepatitis E
biasanya menimbulkan peny6akit seeprti hepatitis A, tetapi mas ainkubasinya
lebih lambat. Meskipun demikian, hepatitis E sangat berbahaya terutama jika
menginfeksi ibi hamil.
Penyakit hepatits dapat menular melalui mnuman yang
terkontaminasi, transfuse darah, dan penggunaan jarum suntik yang steril.
f)
Polio
Polio (poliomyelitis) disebabkan oleh virus polio. Serangan virus polio
menyebabkan lumpuh jika virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan sumsum
tulang belakang.
Gambar: virus polio
Virus ini
menyerang anak-anak berusia 1-5 tahun. Virus polio dapat hidup di air selama
berbulan-bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam
keadaan beku, virus ini dapat bertahan sangta lama. Penyakit ini mudah
berjangkit di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, melalui peralatan makan,
bahkan melalui ludah.
g)
Papilonia
Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat
menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama
pernapasan. Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan
penderita.
h)
Gondong
Penyakit gondong disebabkan oleh golongan paramyxovirus. Virus ini
hanya memiliki RNA. Paramyxovirus dapat tumbuh di jaringan otak, selaput
otak, pancreas, testis, galndula parotid, dan kadang di hati.
Penaykit gondong ditandai dengan pembengkakan hati di belakang kelenjar
parotid yang berdekatan dengan telinga karena peradangan akibat infeksi.
Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, melalui ludah,
urin, dan muntahan. Gejala lainnya adalaha suhu badan 39,50C, demam,
sakit kepala, nyeri anggota gerak, dan nyeri otot.
i) AIDS
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penularan sistem
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus).
Gambar: virus AIDS
HIV adalah virus golongan retrovirus yang mempunyai 2 molekul RNA. Virus
tersebut diduga kuat dari virus kera Afrika yang telah mengalami mutasi.
Penularan AIDS berbeda dengan penularan penyakit akibat virus lainnya. Hal ini
disebabkan karena HIV langsung mati jika terdedah di udara terbuka. HIV tidak
menular melalui udara, kontak biasa, ataupun melalui gigtan serangga. HIV
menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik
yang tidak steril. HIV juga dapata ditularkan dari ibu yang terinfeksi HIV
kepada bayinya.
Masa inkubasi HIV dapat berlangsung dalam hitungan bulan bahkan tahun.
Tubuh yang terinfeksi HIV tidak langsung menunjukkan gejala sakit yang parah.
Akan tetapi, HIV yang diam di dalam tubuh akan bereproduksi dan menyerang
sistem kekebalan tubuh. Tubuh penderita akan semakin rentan terhadap penyakit,
akibat kekebalan tubuh yang melemah. Penyakit yang umumnya diderita adalah
pneumonia, diare, kanker, penurunan bert badan, dan gagal jantung.
Pada penderita,
HIV banyak terkonsentrasi di dalam cairan tubuh, seperti darah, seperti darah,
cairan mani, cairan vagina, dan air susu. Sekali virus menginfeksi penderita,
virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita.
13. Ebola
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di
alam belum diketahui. Demikian pula prosesnya menjai epidemic. Virus ebola
dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit, kemudian aka mati oleh sinar
ultraviolet. Virus ebola merusak jaringan dan sel tubuh dan menyebabkan
kematian dalam jangka kurang dari dua minggu.
Gambar: virus ebola
Gejala awal yang ditimbulkan adalah demam, menggigil, sakit kepala, nyeri
otot, dan nafsu makan hilang. Gejala ini uncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu, virus ebola mulai
bereplikasi. Virus ebola menyerang darah. Sel darah yang mati akan menyumbat
kapiler darah dan menyebabkan kulit memar, mlepuh, bahkan larut seperti kertas
basah. Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu
penderita memuntahkan cairan hitam yang merupakan jaringan dalam tubuh yang
hancur. Pada hari ke-9, biasanya penderita meninggal dunia.
Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita
ebola, misalnya darah, feses, urin, ludah, dan keringat.
k)
Herpes Simpleks
Penyakit ini disebabkan oleh virus anggota famili Herpesviridae, yang
menyerang kulit dan selaput lender. Virus herpes simpleks dapat menyerang bayi,
anak-anak, dan orang dewasa.
Penyakit ini biasanya mengenai mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan
kadang-kadang otak. Infeksi pertama biasanya bersifat setempat dan cenderung
hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubh melalui luka kecil. Pada bayi, virus
sering virus sering ditularkan pada saat dilahirkan. Selain itu virus juga
ditularkan melalui hubungan seksual.
Gejala utama penyakit ini adalah timbulnya gelembung-gelembugn kecil,
kecuali pad amata dan otak. Gelembung tersebut snagat mudah pecah. Infeksi pada
alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah
genetalia tersebut.
l)
Rabies
Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan penyakit
yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan kelelawar penghisap darah.
Hewan yang terkena rabies menunjukkan perilaku agresif atau kelumpuhan.
Virus ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi.
Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari sampai 2 tahun
(rata-rata 20-60 hari), timbul gejala kesemutan di sekitar luka gigitan,
perasaan gelisah, dan otot tegang. Ganguanfungsi otak, seperti hilangnya
kesadaran, terjadi kira-kira satu miggu kemudian. Rabies sering kali
menyebabkan kematian.
Sebagai panduan menghadapi penaykti rabies, dapat dipakai teori dari
Vaughan sebagai berikut :
1) Jika hewan
yang menggigit tidak menunjukkan gejala rabies dalam waktu 5-7 hari setelah
menggigit, dapat dianggap bahw agigitan tidak mengandung virus rabies.
2) Tidak semua
hewan berpenyakit rabies mengeluarkan virus rabies dalam ludahnya.
3) Gigitan
kucing lebih berbahaya dari pada gigitan anjing, karena kemungkinan adanya
virus pada ludah kucing yang terinfeksi rabies lebih besar (90%) dari pada
ludah anjing (45%).
4) Pencegahan
penyakit pada hewan dapat dilakukan dengan vaksinasi.
m)
SARS
SARS (severe acute respiratory syndrome) pertama kali muncul di Cina
pada akhir tahun 2002. Di sepanjang
tahun 2003 kasus SARS merebak diseluruh dunia dan menyebabkan sedikitnya 813
orang meninggal dunia. SARS disebabkan oleh coronavirus yang
mengakibatkan penderita mengalami gejala seperti penderita pneumonia sehingga
SARS disebut juga CVP (coronavirus pneumonia).
Coronavirus diketahui merupakan golongan
virus yang menyebabkan penyakit tidak berbahaya, seperti flu dan diare. Virus
penyebab SARS diduga merupakan hasil muatsi dari virus yang terdapat pada
mamalia seperti musang dan rakun.
Gejala awal orang yang terserang SARS adalah demam tinggi lebih dari 380C
yang disertai menggigil, sakit kepala, lesu, dan nyeri tubuh. Setelah itu, 3-7
hari kemudian penderita mengalami batuk kering dan gangguan pernapasan.
Penularan SARS terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melaui
kontak percikan cairan, misalnya batuk dan bersin. Tindakan untuk mencegah
tertular penyakit ini misalnya sering mencuci tanganmenggunakan sabun dan
alcohol 70%. Sebaiknya tidak menyentuh mulut, mata, dan hidung dengan tangan
kotor. Apabila sedang batuk atau pilek, sebaiknya menggunakan masker untuk
mencegah penyebab virus (Pratiwi, dkk, 2007: 26-30).
3.
Penyakit pada Hewan yang Disebabkan oleh Virus
Jenis virus yang menyebabkan penyakit pada hewan, antara lain:
a) Polyoma, penyebab penyakit tumor pada hewan.
b) Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.
c) Rhabdovirus,
penyebab rabies.
d) Retrovirus,
misalnya HIV.
e) Avian
Influenza A (H5N1), penyebab penyakit flu burung yang menyerang unggas dan
mamlia (Pratiwi, dkk, 2007: 30).
f) Flu babi
Flu babi (Swine
influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai
saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus
A.
Babi dapat
menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus
tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.
Flu babi
menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang
bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari
manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada
sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian. Flu
babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.
2. Virus yang menguntugkan
Namun demikian,
tidak berarti bahwa virus hanya memiliki peran yang merugikan. Dengan kemajuan
bioteknologi dan rekayasa genetika, ilmuan telah dapat memanfaatkan virus untuk
tujuan yang menguntungkan manusia. Misalnya, untuk penghasil vaksin. Virus juga
dapat dimanipulasi agar membawa gen untuk suatu sifat yang menguntungkan
(misalnya gen yang menghasilkan antitoksin) (ibit, 2006206).
1. Mempercantik warna dan corak bunga tulip
1. Mempercantik warna dan corak bunga tulip
Jenis-jenis
tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis,
"coretan kuas," atau "jilatan api" atau mempunyai warna
lain pada bagian-bagian tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih
baru mempunyai pola aneka warna pada daun bunga. Sentuhan warna lain pada warna
dasar bunga tulip disebabkan perubahan pegmen di bagian atas dan bagian bawah
bunga.
Gambar: Bunga
tulip yang terinfeksi virus
Infeksi virus mosaik yang dibawa serangga sejenis kutu menyebabkan
terjadinya jenis tulip langka dengan motif indah seperti coretan kuas yang
diburu orang Belanda sewaktu demam bunga Tulip mania. Virus mosaik
menyebabkan tanaman tulip menderita dan mati perlahan-lahan, walaupun bunga
yang dihasilkan menjadi sangat indah. Sekarang ini, virus mosaik dapat
dikatakan sudah hampir musnah dari ladang-ladang bunga tulip
2.
Membuat Antitoksin
Salah satu fase daur hidup virus adalah fase penggabungan. Pada fase ini,
DNA virus menyambungkan diri ke DNA bakteri, sehingga di dalam DNA bakteri
terkandung profag (DNA virus). Dengan kata lain, di dalam bakteri terkandung
materi genetic virus. Ketika profag aktif dan DNA bakteri hancur ada yang
terbawa DNA virus. Misalnya di dalam DNA virus terkandung DNA bakteri pertama.
Apa bila virus ini menginfeksi bakteri kedua, dan kemudian mengikuti daur
lisogenik, maka di dalam DNA bakteri kedua ini terkandung DNA virus dan DNA
bakteri pertama.
DNA adalah materi genetic yang dapat menentukan sifat makluk hidup. Jika
DNA berubah, maka sifat makluk hidup pun berubah. Berdasarkan prinsip ini jika
di dalam bakteri kedua terdapat DNA virus dan DNA bakteri pertama maka sebagian
sifat bakteri pertama dapat dimiliki oleh bakteri kedua. Jadi, bakteri kedua
memiliki sebagian sifat bakteri pertama.
Melihat kasusu lisogenik ini, para ilmuan berpikir, nbagaimana kalau di
dalam DNA virus sebelumnya digabungkan DNA (gen) lain yang menguntungkan,
sehingga sifat menguntungkan ini dimiliki oleh bakteri yang terinfeksi. Sebagai
contoh, ke dalam DNA virus disambungkan DNA (gen) manusia yang mengontrol
sintesis antitoksin(pelawan penyakit). Selanjutnya oleh virus lisogenik gen
tadi disambungkan ke sel bakteri. Kemudian sel bakteri kini membuat gen
manusia, yakni gen penghasil antitoksin dengan kata lain, balteri yang semula
tidak dapat menghasilkan antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi
antitoksin manusia.
Apabila bakteri terus-menerus membelah diri, berarti setiap sel bakteri
baru mengandung DNA manusia dan mampu memproduksi antitoksin. Antitoksin yang
diproduksi dapat dipisahkan dan digunakan untuk pelawan penyakit pada manusia.
3.
Melemahkan Bakteri
Contoh lain tentang virus yang menguntungkan adalah
virus yang menyerang bakteri patogen. Jika DNA virus lisogenik masuk ke dalam
DNA bakteri pathogen, maka bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya. Misalnya
bakteri penyebab penyakit difteri dan bakteri penyebab demam scarlet yang
berbahaya akan berubah sifat menjadi tidak berbahaya jika di dalam DNA-nya
tersambung oleh profag.
4.
Memproduksi Vaksin
Selain itu, beberapa virus digunakan untuk memproduksi vaksin. Vaksi adalah
pathogen yang telah dilemahkan, sehingga jika menyerang manusia, tidak
berbahaya lagi. Karena diberi vaksin, tubuh manusia akan memproduksi antibody.
Kelak jika pathogen yang sesungguhnya menyerang, tubuh telah kebal karena
berhasil memproduksi anti bodi bagi pathogen terse
Tidak ada komentar:
Posting Komentar